02/11/2018
“Jadi ketika saya gambar di dalam galeri pun, mural atau visual itu bukan milik saya. Bukan milik galeri, bukan milik siapa saja. Tapi orang bisa menikmati dengan momen. Nah, itu konsep yang saya bangun.” —Eko Nugroho
03/05/2018
23 November 2017, Visual Jalanan mewawancarai RM. Herwibowo atau biasa dikenal dengan Robowobo (RB) di Studio Grafis Huru-Hara, Pancoran. Robowobo mulai bergiat di kesenian semenjak awal 2000an di kampus Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Rawamangun. Robowobo memilih pengaruh street art sebagai ide dalam berkaryanya selama ini. Bersama kawan-kawanya ia turut mendirikan Serrum, sebuah oganisasi nirlaba yang fokus dalam studi seni rupa dan pendidikan di Jakarta. Wawancara ini dilakukan oleh tim Visual Jalanan (VJ) yang terdiri dari Abi Rama (AR) dan Andang Kelana (AK) selama satu setengah jam yang ditranskrip oleh Wahyu Budiman Dasta “Walay” dan telah diselaraskan oleh Andang Kelana. Berikut adalah hasil wawancara kami dengan Robowobo.
26/03/2018
Ubud, visualjalanan.org. 25 Maret 2018, © Foto: Juventius Sandy.
22/02/2018
Qurbani Akbar atau lebih akrab disapa Ruben, seorang street artist asal Banda Aceh yang baru-baru ini mengadakan pameran tunggal pertamanya di Art Villa Rumah Dua Tiga, Bali. Berikut adalah sedikit wawancara Andang Kelana melalui email pada 21 Februari 2018.
20/02/2018
Kertakes adalah sebuah proyek tempel-menempel kertas di dinding-dinding ruang publik secara acak, baik dalam bentuk poster, stiker, atau mixed media.
01/02/2018
Reportase Waktu Ingin Bahagia (W.I.B.): Sekitar 40 seniman turut serta dalam kegiatan ini. Tak hanya gambar-gambar graffiti dan mural, W.I.B. juga menyajikan Sablon on The Spot, di mana pengunjung membawa kaos mereka sendiri untuk di sablon di lokasi.
11/12/2017
Berikut adalah rekam gambar pada Desember 2017, yang difoto oleh Andang Kelana disela kunjungan ke Experimenta International Festival of Moving Image Art di Bengaluru, India.
11/12/2017
Brussels & Ghent, Belgia. Berikut adalah rekam gambar pada November 2017, yang juga merupakan bagian dari proyek #visualinsite.
07/12/2017
Pada 11 Februari 2015 di kediaman S. Teddy Darmawan (ST), Yogyakarta, tim Visual Jalanan (VJ) yang terdiri dari Rachmadi (Rambo), Hanif Alghifary, Abi Rama (AR), Yoyo Wardoyo (YW), Ario Fazrien, dan Denny Darmawan menemui Yustoni Volunteero (YV), seorang seniman dan salah satu pendiri Taring Padi.
13/11/2017
Usut punya usut, kalau Melbourne adalah kota yang mengenakan mahkota street art di Australia, ternyata tahta keduanya dipegang oleh Perth. Ibukota provinsi Western Australia ini ditahbiskan sebagai kota dengan street art nomor 4 terbaik di dunia menurut Breaking News Ireland. Ia ada di urutan setelah Lisbon, New York, dan Melbourne.
09/04/2017
London merupakan salah satu kota terbesar di Eropa, tak jarang banyak sekali produksi mural, graffiti, serta coret-coretan di kota tersebut. Beruntung teman kami Abi Rama berhasil mengabadikan dengan foto gambar mural, graffiti, serta coret-coretan di London Bridge
31/03/2017
Di tahun 2015 kemarin, Visualjalanan sempat bermain dan mengunjungi salah satu tempat berkumpulnya para kaum muda Singapura, yaitu Somerset Skate Park. Dan pada tahun ini, kita kembali lagi mengunjungi skate park tersebut. Di area ini banyak terdapat produksi visual berapa graffiti dan mural. Ini merupakan bagian dari #visualinsite di Somerset Rd, Singapura.
10/01/2017
“Gue seneng banget karena para pemudanya sendiri yang menawarkan diri untuk ikut membuat mural. Awalnya mereka minta gue untuk ngajarin gimana caranya dan mereka bangga setelah melihat hasil yang mereka buat. Gue cuman perantara aja”.
08/01/2017
Terlihat dengan jelas, mural yang menghiasi sepanjang tembok Sekolah Taman Kanak-Kanak Insan Kamil, Bogor, Jawa Barat. Ya memang, beberapa tembok sekolah taman-taman kanak-kanak selalu identik dihiasi oleh berbagai macam mural.
30/12/2016
Keberadaan Jalan Ir. H.Juanda yang membentang sepanjang 4 km yang menghubungi Jalan Raya Bogor disisi Timur dan Jalan Margonda disisi Barat memberikan babak baru perkembangan transportasi kota Depok.
28/12/2016
Malam itu lebih tepatnya pada tanggal 5 Desember 2016, beberapa sekerumunan anak muda mudi sudah memadati teras hall A1 Gudang Sarinah Ekosistem demi menghadiri acara yang mereka tunggu-tunggu yaitu pembukaan Street Dealin X. Acara ini dibuka dengan pameran Glued Street Sticker Party, Glued adalah sebuah acara sederhana yang digagas oleh GARDUHOUSE untuk mengumpulkan karya dari teman-teman yang biasa mempropagandakan gagasan kreatifnya di ruang public melalui media sticker. Ada sekitar 965 sticker dari 47 kota dan 22 negara, dan itu masih terus bertambah selama acara Street Dealin X berlangsung.