22/01/2024

visualinsite – Dari Sekitar Pinggir Rel Marseille

Jalur Kereta dan Graffiti Pernahkah kamu berkendara dengan kereta dan menemukan bahwa […]
17/12/2023

visualinsite – Samping Kampus IKJ

Saya sedang memetakan visual seni jalanan dalam bentuk dokummentasi foto, baik dalam gedung, area luar gedung maupun sekitar area Spinnereistraße. Praktik ini adalah bagian dari pemetaan soundscape yang saya lakukan setiap harinya untuk mengidentifikasi dan mengalami secara langsung wilayah yang sedang saya pelajari sekarang.
03/11/2023

Visualinsite: Spinnereistraße–Leipzig, Jerman Seri Ketiga. (Selesai)

Saya sedang memetakan visual seni jalanan dalam bentuk dokummentasi foto, baik dalam gedung, area luar gedung maupun sekitar area Spinnereistraße. Praktik ini adalah bagian dari pemetaan soundscape yang saya lakukan setiap harinya untuk mengidentifikasi dan mengalami secara langsung wilayah yang sedang saya pelajari sekarang.
24/08/2023

visualinsite – Secuil Kepingan Space Invaders di Paris

Saya sedang memetakan visual seni jalanan dalam bentuk dokummentasi foto, baik dalam gedung, area luar gedung maupun sekitar area Spinnereistraße. Praktik ini adalah bagian dari pemetaan soundscape yang saya lakukan setiap harinya untuk mengidentifikasi dan mengalami secara langsung wilayah yang sedang saya pelajari sekarang.
30/03/2023

Mengarsip Karya Jalanan: Memetakan SENA

Banyak karya yang dihasilkan oleh Sena menghiasi sudut-sudut kota Samarinda. Pameran yang dikuratori oleh Samar Project ini mencoba melihat kembali produk visual yang ada di ruang terbuka Samarinda melalui kacamata Sena sebagai seniman.
29/09/2021

Tenggara Street Art Festival: An Attempt to Respond the City

This article was published on www.tenggarafestival.id on January 15, 2021. On 2019, Gubuak Kopi and Gajah Maharam in collaboration with Visual Jalanan have held the Solok Mural Competition (SMC) in Solok City, West Sumatra. After that, we decided to organize this event as the Tenggara Street Art Festival (Tenggara means ‘Southeast' in Bahasa Indonesia) intending to expand the discourse, both from an organizational and artistic perspective.
15/09/2021

Tinjauan Sejarah Kita Hari Ini – Menolak Lupa atau Dilupakan

Menurut saya, tanpa patung pun mereka yang tewas karena memperjuangkan HAM akan terus selamanya hidup di kehidupan kita–bisa di jalanan, di layar telepon genggam kita, atau bisa juga di backend media sosial –walaupun kasus pelanggaran HAM di Indonesia belum terlihat penuntasannya, apalagi masuk ke ruang-ruang diskusi di ruang makan dan yang paling intim. Rasa-rasanya, peradaban kita masih di situ-situ saja.
06/09/2021

Visualinsite: Spinnereistraße–Leipzig, Jerman Seri Kedua

Saya sedang memetakan visual seni jalanan dalam bentuk dokummentasi foto, baik dalam gedung, area luar gedung maupun sekitar area Spinnereistraße. Praktik ini adalah bagian dari pemetaan soundscape yang saya lakukan setiap harinya untuk mengidentifikasi dan mengalami secara langsung wilayah yang sedang saya pelajari sekarang.
02/09/2021

Mural Figur Presiden dan Segala Alam Semesta Lainnya (Multiverse)

Indonesia bebas dari korupsi. Warga negara bebas berpendapat tanpa takut ditangkap. Apa mungkin saya sebagai warga negara bisa menjadi presiden tanpa partai politik di Indonesia? Jawabannya mungkin bisa terjadi di multiverse atau alam semesta lain, tidak di alam semesta yang kita hidupi saat ini. Tulisan ini menjadi sebuah penegasan bagi para pembaca untuk membayangkan sedikit kemungkinan yang bisa terjadi di luar realitas kita hari ini.
31/08/2021

Mendekatkan Korupsi dalam Keseharian Kita

Dalam artikel ini pemberlakuan gambar kejahatan, baik kejahatan kerah putih dan kejahatan jalanan, yang dimunculkan pada koran dan majalah memberikan kesan bahwa kejahatan jalanan lebih dekat dengan realitas keseharian masyarakat, sementara kejahatan kerah putih terkesan eksklusif bagi para pembacanya maupun reaksi terhadap kejahatan tersebut.
28/08/2021

Visualinsite: Spinnereistraße–Leipzig, Jerman Seri Pertama

Dalam hal ini, saya akan memetakan setiap visual tersebut, baik dalam gedung, area luar gedung maupun sekitar area Spinnereistraße. Praktik ini adalah bagian dari pemetaan soundscape yang saya lakukan setiap harinya untuk mengidentifikasi dan mengalami secara langsung wilayah yang sedang saya pelajari sekarang.
27/08/2021

Merayakan Kemerdekaan bersama Lomba Mural #Dibungkam

Berbeda dengan lomba-lomba agustusan yang biasanya mengangkat tajuk sejarah perjuangan kemerdekaan seperti lomba tarik tambang, lomba kelereng, lomba makan kerupuk, dan lomba balap karung, lomba mural ini justru merespons perjuangan pada saat ini, yaitu pembungkaman kebebasan berpendapat dan berekspresi.
20/08/2021

404 Not Found Itu Pembahasan Yang Tidak Penting

Beberapa waktu lalu, kontroversi mural figur menyerupai  Presiden Jokowi dengan blok persegi hitam di sepanjang wajah bagian mata bertuliskan 404: Not Found mengundang polemik. Setidaknya Satpol PP Kota Tangerang meniban mural tersebut dengan cat hitam, walaupun menurut saya mural ini bagus. Yang setuju, menganggap  mural tersebut memuat kritik simbolik dan merasa terwakilkan. Yang tak setuju, mempermasalahkan legalitas pembuatan karya mural ini.
18/02/2021

Tenggara Street Art Festival: Upaya Merespon Kota

Tulisan ini telah terbit di www.tenggarafestival.id pada 15 Januari 2021 lalu. Diawali pada 2019, Gubuak Kopi, Gajah Maharam yang berkolaborasi dengan Visual Jalanan menggelar Solok Mural Competition (SMC) di Kota Solok, Sumatra Barat. Setelah itu, kami memutuskan untuk menghelat penyelenggaraan ini menjadi Tenggara Street Art Festival dengan tujuan meluaskan wacana, baik dari segi penyelenggaraan maupun artistik. Program-programnya mencakup; Residensi Seniman, Lokakarya, Jam Session, dan tentunya pemberian penghargaan untuk kawan-kawan muda yang berpartisipasi. Anggra mendapat kesempatan untuk datang ke Tenggara Festival saat itu, sebagai perwakilan dari Visual Jalanan. Berikut adalah esai yang ia tulis selama penyelenggaraan berlangsung. —red.
15/10/2019

Pallasstraße ke Goebenstraße ke Yorckstraße Lalu Balik Lagi

Kumpulan graffiti dan hal-hal menarik lainnya yang kutemukan saat sedang berjalan dari Pallasstraße ke Goebenstraße ke Yorckstraße kemudian balik lagi.
22/01/2019

Eko Puji dan Rumah Atas Gallery, Surabaya

Echo HTRS (E) salah satu seniman jalanan asal Surabaya. Echo awalnya dikenal sebagai graffiti writer dan juga inisiator Rumah Atas Gallery.